Pendidikan adalah senjataa paling ampuh, karena dengann pendidikan mampuu mengubah dunia. Sebenarnya, apa itu pendidikan? Pendidikan adalah sebuah sarana dimana kita dapat mempelajari banyak hal yang bermanfaat. Pendidikan yang ada di negara kita sendiri, Indonesia, tergolong lumayan baik. Pemerintah telah mengeluarkan dana untuk merenovasi dan membangun gedung sekolah, dan menggratiskan untuk biaya pendidikan. Apa yang mesti disadari oleh pelajar adalah adanya keinginan belajar dan berprestasi. Dengan tekad bisa membangun semangat yang ada dalam diri pelajar, haruslah para pelajar segera menyadari bahwa pemerintah sudah membantu mereka secara tak langsung dengan membantuu pendidikan Indonesia. Pelajar mesti memberikann yang terbaik untuk bangsa dan negara karena pendidikann yang sudah ditopangg oleh pemerintah. Dengan begitu, pasti derajat Indonesia akan lebih diakui dikancah dunia. Selain itu, Indonesia jugaa akan banyakk didatangi oleh investor asing, sehingga mampu meningkatkan perekonomiann dalam negeri. Namun, pendidikann kadang dicemari karena ulah para oknum yang tidak bertanggungjawab, mencorengg dunia pendidikan Indonesiaa. Itu juga mesti diberantas. Bagaimana caranya? Dengan mendatanggkan guru yangg berkualitas dan sosialisasii kepada para murid, diharapkann dapat menekan angkaa ulah oknumm tidak bertanggungjawabb ini. Sering kitaa lihat di koran atau televisi, adanya tingkat kekerasan disekolah dan bullying (penganiayaan) terhadap sesamaa teman sejawat. Itu jugaa perlu dihindarii demi kemajuan pendidikann Indonesia.
Ekonomi Indonesia
Tesis
Ekonomi Rakyat adalah “kegiatann ekonomi rakyat banyakk”. Jika dikaitkan dengan kegiatann pertanian, maka yang dimaksudd dengan kegiatann ekonomi rakyat adalah kegiatann pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomii rakyat adalah kegiatan ekonomi petanii atau petternak atau nelayan kecil, petani gurem, nelayan tanpa perahu, petani tanpa tanah dan sejenisnya; dan bukan peternak besar, MNC pertanian, perkebunan dan sejenisnya.
Argumentasi
Perspektiff lain dari ekonomi rakyat ddapat pula dilihat dengann menggunakan perspektif jargon:”ekonomi darii rakyat, oleh rakyatt, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat”, berartii kegiatan ekonomi ituu berkaitan dengan penguasaann rakyat dan aksesibilitas rakyatt terhadap sumber daya ekonomii. Rakyat menguasai dan memilikii hak atas sumber dayaa untuk mendukung kegiatann produktif dan konsumtifnyaa.
“Oleh Rakyat”, berrarti proses produksi dan konsumsii dilakukan dan diputuskan oleh rakyatt. Rakyat memiliki hak atass pengelolaan prosess produktif dan konsumtif tersebutt. Berkaitan dengan sumberdayaa (produktif dan konsumtif), rakyat mempunyai alternatif untukk memilih dan menentuukan sistem pemanfaatann, seperti berapa banyak jumlahh yang harus dimanfaattkan, siapa yang memanfaatkann, bagaimana proses pemanfaatannyaa, bagaimana menjagaa kelestariann bagi proses pemanfaatann berikutnyaa, dan sebagainya.
“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyakk merupakan ‘beneficiaries utama dari setiapp kegiatan produksii dan konsumsi. Rakyat menerima manfaatt, dan indikator kemanfaatan palingg utama adalah kepentingann rakyat.
Penegasan Ulang
Dalam hal ini butuh pula dikemukakan bahwaa ekonomi rakyat bisa berkaitan dengan siapa saja, dalam arti bahwa kegiatan transaksi bisa dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tak ada pembatasann mengenai besarann, jenis produk, permodalan, sifat usaha dan sebagainya. Ekonomi rakyatt tidak ekslusif tetapi inklusif dan terbbuka. Kendati demikian, sifat fundamental diatas telahh pula menciptakann suatu sistem ekonomii yang terdiri darii pelaku ekonomi, norma, kesepakatan dan mekanisme transaksi, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomii rakyat untuk bisa bertahan hidup dan berkembang sejalann dengan perkembangan sosiall ekonomi masyarakatnnya.