:::: MENU ::::
  • Rendi Rohaendi Purnama Sidik

  • Personal Blog

  • Cacing yang bermimpi terbang



Garut, 13-10-2016
Kepada YTH,
HRD PT Chang shin Reksa Jaya
            Di
Tempat
            Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama             : Irma Siti Holisoh
No NIK           : 1509 2070
Alamat           : Jln. Bayongbong Garut

            Dengan ini saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai karyawan PT Chang shin Reksa Jaya. Serta memohon maaf bila ada kesalahan dalam bekerja apabila sealama ini ada kesalahan yang tidak baik yang saya lakukan selama bekerja diperusahaan ini. Saya berharap dan berdo’a semoga PT Chang shin menjadi perusahaan yang terus maju dan sukses.
            Dengan ini saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya dalam bekerja diperusahaan ini.

TL                                TG                               MANAGER                            Hormat saya           


(Irma Siti Holisoh)
Perangkat output
Perangkat output merupakan perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengkomunikasikan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh komputer untuk pengguna. Beberapa perangkat output antara lain :
a. Monitor
Komputer biasanya dihubungkan pada peranti display, juga dikenal sebagai monitor. Monitor ditunjukkan dalam Gambar 18. Monitor biasanya tersedia dalam tipe, ukuran, dan karakteristik yang berbeda. Ketika membeli komputer baru, monitor biasanya harus dibeli terpisah.
Memahami karakteristik monitor yang baik akan membantu dalam menentukan monitor terbaik untuk sistem yang spesifik. Istilah berikut ini memiliki kaitan erat dengan monitor.
PERAKITAN KOMPUTER

 Pixels
Elemen gambar. Tampilan layar terdiri dari pixel atau titik kecil. Pixel diatur dalam baris melewati layar. Tiap pixel mengandung tiga warna, yaitu merah, hijau dan biru (RGB).
 Dot Pitch
Ukuran seberapa dekat titik fosfor dalam layar. Semakin bagus dot pitch-nya maka kualitas tampilan akan lebih baik. Kebanyakan monitor sekarang ini hanya memiliki 0.25 dot pitch. Beberapa memiliki 0.22 dot pitch yang memberikan resolusi yang bagus.
 Refresh Rate
Tingkat tampilan layar direfresh. Refresh rate dihitung dalam hertz (Hz) berarti per detik. Semakin tinggi refresh rate, maka tampilan layar akan semakin stabil. Kelihatannya akan seperti gambar diam padahal sebenarnya selalu berkedip tiap kali elektron menabrak dot/titik berlapis fosfor. Refresh rate juga dinamakan frekuansi vertikal atau refresh rate vertikal.
 Color Depth
Nomer untuk warna yang berbeda dalam tiap pixel dapat ditampilkan. Hal ini diukur dalam bit. Semakin tinggi kedalamannya, maka semakin banyak warna yang dapat dihasilkan.
 Video RAM (VRAM)
Memori yang dimiliki oleh kartu video. Semakin tinggi VRAM dalam kartu video, maka semakin banyak warna yang bisa ditampilkan. Kartu video juga mengirimkan sinyal refresh untuk mengontrol refresh rate.
PERAKITAN KOMPUTER
28
 Resolution
Bervariasi tergantung nomer pixelnya. Semakin banyak pixel pada layar, resolusi akan semakin baik. Semakin tinggi resolusi berarti gambar akan semakin tajam. Resolusi layar terendah dalam PC modern adalah 640 x 480 pixel yang dinamakan Video Graphic Array (VGA). Kini sudah hadir Super Video Graphics Array (SVGA) dan Extended Graphics Array (XGA) dengan resolusi mencapai 1600 x 1200.
 Monitor screen sizes
Diukur dalam inci. Ukuran yang paling umum adalah 14”, 15”, 17” 19” dan 21”, dihitung diagonal. Perhatikan bahwa ukuran yang tampak sebenarnya lebih kecil dari ukuran yang dihitung. Hal ini dapat diingat ketika akan mencari layar monitor untuk komputer.
 Display Warna
Warna diciptakan dengan mengubah-ubah intensitas cahaya dari tiga warna dasar. 24 dan 32 bit biasanya merupakan pilihan untuk seniman grafis dan fotografer profesional. Untuk aplikasi yang lainnya, warna 16 bit akan sudah mencukupi. Dibawah ini merupakan rangkuman dari kedalaman warna yang sering digunakan:
 256 warna – 8-bit warna
o 65,536 warna – 16-bit warna, juga dikenal sebagai 65K or HiColor
o 16 million warna – 24-bit warna, juga dikenal sebagai True Color
o 4 billion warna – 32-bit warna, juga dikenal sebagai True Color
Monitor berkualitas tinggi dan kartu video berkualitas tinggi diperlukan untuk mendapatkan resolusi tinggi dan refresh rate yang tinggi pula.
PERAKITAN KOMPUTER
29
b. Printer
Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk menghasilkan cetakan dari komputer ke dalam bentuk kertas. Printer dihubungkan dengan komputer melalui USB, selain itu printer juga harus dihubungkan dengan arus listrik.
Saat pertama kali disambungkan ke komputer, kita harus menginstall software driver printer agar printer itu dapat dikenali oleh komputer. Ketajaman hasil cetakan printer diukur dengan satuan dpi atau dot per inch yaitu banyakknya titik dalam satu inci. Semakin tinggi dpi sebuah printer, maka semakin tajam hasil cetakannya.
Secara garis besarnya jenis-jenis printer sebagai berikut :
1. Dot Matrik, printer jenis ini menggunakan tinta jenis pita seperti yang terdapat pada mesin tik.
2. Inkjet, printer jenis ini menggunakan tinta cair atau liquid ink.
3. Laser printer, printer jenis menggunakan tinta serbuk atau powder ink seperti bubuk gliter.
PERAKITAN KOMPUTER
30
c. Speaker
Speaker adalah perangkat keras untuk menghasilkan suara. Jenis lain dari speaker adalah headset atau earphone. Kita dapat mendengarkan hasil keluaran berupa suara dari komputer melalui speaker.
d. Proyektor
Infocus atau juga disebut proyektor merupakan alat digunakan untuk presentasi, yang dihubungkan ke komputer untuk menampilkan apa yang ada pada monitor ke suatu screen (layar) ataupun dinding.
PERAKITAN KOMPUTER
31
e. Plotter
Plotter adalah media cetak seperti printer namun memiliki ukuran yang lebih besar serta kegunaan yang optimal untuk objek gambar.
Perangkat Input
Perangkat input komputer ( perangkat masukan atau input devices) adalah perangkat yang digunakan untuk memasukkan data - data dan memberikan perintah pada komputer untuk digunakan pada proses lebih lanjut. Beberapa perangkat masukan tersebut adalah :
a. Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts.Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.
Jenis-Jenis Keyboard :
1.) QWERTY
2.) DVORAK
3.) KLOCKENBERG
Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu :
1. typewriter key
2. numeric key
3. function key
4. special function key.
b. Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). Sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser. Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click). Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.
c. Touchpad
Unit masukan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
d. Light Pen
Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan mendesain gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.
e. Joy Stick dan Games Paddle
Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.
f. Barcode
Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertikal yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka.Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik, buku dan lainnya. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan menggunakan barcode.
g. Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar. Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.
Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti formulir untuk pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan pensil 2B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.
h. Camera Digital
Perkembangan teknologi telah begitu canggih sehingga komputer mampu menerima input dari kamera. Kamera ini dinamakan dengan Kamera Digital dengan kualitas gambar lebih bagus dan lebih baik dibandingkan dengan cara menyalin gambar yang menggunakan scanner. Ketajaman gambar dari kamera digital ini ditentukan oleh pixel-nya. Kemudahan dan kepraktisan alat ini sangat membantu banyak kegiatan dan pekerjaan. Kamera digital tidak memerlukan film sebagaimana kamera biasa. Gambar yang diambil dengan kamera digital disimpan ke dalam memori kamera tersebut dalam bentuk file, kemudian dapat dipindahkan atau ditransfer ke komputer. Kamera digital yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai macam jenis, mulai dari jenis kamera untuk mengambil gambar statis sampai dengan kamera yang dapat merekan gambar hidup atau bergerak seperti halnya video.
i. Mikrofon
Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori komputer atau untuk mendengarkan suara.
j. Graphics Pads
Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan bangunan, rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads. Graphics pads ini merupakan input masukan untuk menggambar objek pada monitor. Graphics pads yang digunakan mempunyai dua jenis. Pertama, menggunakan jarum (stylus) yang dihubungkan ke pad atau dengan memakai bantalan tegangan rendah, yang pada bantalan tersebut terdapat permukaan membrane sensitif sentuhan ( touch sensitive membrane surface). Tegangan rendah yang dikirimkan kemudian diterjemahkan menjadi koordinat X – Y. Kedua, menggunakan bantalan sensitif sentuh ( touch sensitive pad) tanpa menggunakan jarum. Cara kerjanya adalah dengan meletakkan kertas gambar pada bantalan, kemudian ditulisi dengan pensil.

Perkembangan generasi komputer setelah tahun 1940
1. Komputer generasi pertama ( 1940-1959 ).
Komputer generasi pertama ini menggunakan tabung vakum untuk memproses dan menyimpan data. Alat ini menjadi cepat panas dan mudah terbakar, oleh karena itu beribu-ribu tabung vakum diperlukan untuk menjalankan operasi keseluruhan komputer. Alat ini juga memerlukan banyak tenaga elektrik yang menyebabkan gangguan elektrik di kawasan sekitarnya. Komputer generasi pertama ini 100% elektronik dan membantu para ahli dalam menyelesaikan masalah perhitungan dengan cepat dan tepat.
2. Komputer generasi kedua ( 1959 - 1964 )
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tabung vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer.IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani data dalam jumlah yang besar. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C.
Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner. Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan.
Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
3. Komputer generasi ketiga ( 1964 - awal 80an )
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (Operating System) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
4. Komputer generasi keempat ( awal 80an - ??? )
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen - komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
5. Komputer generasi kelima ( masa depan )
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model nonNeumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima.Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.




1.microsoft word adalah program/aplikasi yang berfungsi untuk mengolah naskah paragraf, kalimat, kata, karakter. Jadi kita bisa menggunakannya untuk membuat draft Surat, Koran, Naskah, Makalah, Skripsi, dll asal itu semua berhubungan dengan Word ( Kata ). 

2.microsoft excel adalah berupa text, angka/number, statistik, grafik, dll yang berhubungan dengan perhitungan angka. Di dalam Excel kita dengan mudah menjumlahkan, mengkalikan, membagi, serta melalukan berbagai operasi hitung matematika dasar. Selain itu terdapat juga fungsi logika matematika digital yang biasa disebut dengan Fungsi Logika IF (jika).

diatas adalah perbedaan secara pengertiann
ini tabelnya ada dibawahh

No
Ms. Excel
Ms. Word
1.
Terdapat kolom dan baris
Tidak terdapat kolom dan baris
2.
Terdapat name box
Tidak terdapat name box
3.
Terdapat formula bar
Tidak terdapat formula bar
4.
Tidak terdapat number of words dan page number in document
Terdapat number of words dan page number in document
5.
Toolbar terdiri dari : home, insert, page layout, formulas, data, review, dan view
Toolbar terdiri dari : home, insert, page layout, references, mailings, review, view, design dan layout
6.
Nama file default Book1
Name file default Document1
7.
Memakai sheet
Memakai page
8
Terdapat 2 kontrol jendela
Terdapat 1 kontrol jendela
9.
Tidak terdapat page number in document
Terdapat page number in document
10.
Tidak terdapat ruler
Terdapat ruler



PERBEDAAN MICROSOFT WORD 2007 DAN MICROSOFT EXCEL 2007 PERBEDAAN MICROSOFT WORD 2007 DAN MICROSOFT EXCEL 2007
1.     Tampilan Lembar Kerja a.     Berupa kertas kosong putih b.     Terdiri atas kolom dan baris
 2.    Tampilan a.     Print layout, full screen reading, web layout, outline, draft b.     Normal, page layout, page break preview
 3.    Penggunaan a.     Digunakan mengolah kata b.     Digunakan mengolah kata
4.    Isi Tab a.     Home, page layout, references, mailings, review, view b.     Home, page layout, formulas, data, review, view
 5.    Tab Home a.     Terdiri dari grup : Clipboard, font, paragraph, styles, editing b.     Terdiri dari grup : Clipboard, font, aligment, number, styles, cells, editing
 6.    Tab Insert a.     Terdiri dari grup : Pages, tables, illustrations, links, header & footer, text, symbols b.     Terdiri dari grup : Tables, illustrations, chart, links, text
 7.    Tab Page Layout a.     Terdiri dari grup : Themes, page setup, page background, paragraph, arrange b.     Terdiri dari grup : Themes, page setup, scale to fit, sheet options, arrange
 8.    Tab Review a.     Terdiri dari grup : Proofing, comments, tracking, changes, compare, protect b.     Terdiri dari grup : Proofing, comments, changes
 9.    Tab View a.     Terdiri dari grup : Document view, show/hide, zoom, window, macros b.     Terdiri dari grup : Workbook view, show/hide, zoom, window, macros
10. Bar Status a.     Ada b.     Tidak ada
 11.  Garis Mistar a.     Ada b.     Tidak ada
 12. Cara Menulis/Mengganti a.     Langsung dapat diketik/dihapus b.     Diketik/dihapus pada formula bar Keterangan : a.    Microsoft Word 2007 b
.    Microsoft Excel 2007 PERSAMAAN MICROSOFT WORD 2007 DAN MICROSOFT EXCEL 2007
 1.     Memiliki bar judul
 2.    Memiliki tombol office
3.    Memiliki ribbon
 4.    Memiliki 8 tab
 5.    Memiliki scroll
 6.    Memiliki Quick access toolbar
 7.    Terdapat WordArt


Makna puisi dibentuk, diciptakan, dan diwujudkan sebagai hasil dari pembacaan. Oleh karena itu, pembaca puisi mestilah mampu menemukan hubungan antara pengalamannya dan cipta sastra yang dibacanya (Probst dalam Mulyana, 1997: 35).
Dalam membaca puisi, diperlukan pelatihan-pelatihan tertentu, seperti latihan vokal, mimik (ekspresi wajah), dan pantomimik (ekspresi seluruh tubuh). Stanislavski (Mulyana, 1997: 36) telah mengelompokkan empat fenomena seni yang tepat dalam pemeranan. Pengelompokkan yang dilakukan Stanislavski ternyata juga relevan dengan seni membaca puisi. Keempat kelompok tersebut adalah sebagai berikut.
1)      Seni mekanis merupakan seni yang lapuk dan cenderung artifisial. Dalam hal membaca puisi, misalnya pembaca beranggapan bahwa kata-kata tertentu disimbolkan dengan cara tertentu pula.
2)      Seni penyajian serupa dengan seorang dalang. Pembaca puisi yang menggunakan seni ini akan senantiasa meniru sang dalang (pelatihnya) dalam hal pengucapan, sikap, maupun tindakannya.
3)      Seni eksploitasi dilakukan oleh pembaca yang sangat sadar dengan kelebihan dirinya. Oleh karena itu, dia akan berusaha menonjolkan kelebihannya meskipun tidak dituntut dalam pembacaan puisinya.
4)      Seni penghayatan timbul dari diri pembaca. Pengalaman hidup pembaca yang terekam dalam pikiran bawah sadarnya akan terseleksi sesuai dengan transaksi yang terjadi berkat pembacaan puisisnya. Oleh karena itu, setiap kata yang diucapkannya akan sesuai dengan penghayatannya.
Puisi adalah pernyataan dari keadaan atau kualitas kehidupan manusia (Afrudin, 1984: 19). Membaca puisi berarti berusaha menyelami puisi. Ada orang yang membaca puisinya cenderung hanya mencari arti yang terkandung di dalamnya. Setiap kata yang ada dalam puisi dicari maknanya dalam kamus, lalu ditelaah tata bahasanya. Pembaca yang demikian ini tidak akan bisa mengerti isi suatu puisi. Puisi tidak selamanya masuk pada kamus atau tata bahasa karena puisi memiliki kebebasan tersendiri dalam sussunan kata-kata ataupun tata bahasanya.
Menurut Aritonang (Mulyana, 1997: 38), dasar-dasar membaca puisi itu mencakup olah vokal, olah musikal, olah sukma, olah mimik, olah gerak, dan wawasan kesastraan. Apabila dasar-dasar ini telah dikuasai, selanjutnya akan sampai pada proses pembacaan. Untuk mencapai kualitas membaca puisi secara optimal, perlu mengikuti tahap pembacaan sebagai berikut:
  1. membaca dalam hati (agar puisi tersebut terapresiasi secara penuh);
  2. membaca nyaring (agar pembaca dapat mengatur daya vokal, tempo, timbre, interpolasi, rima, irama, dan diksi);
  3. membaca kritis (dengan mengoreksi pembacaan sebelumnya: segi-segi apa saja yang masih kurang dan bagaimana cara mengatasinya), dan;
  4. membaca puitis.
Untuk sampai pada pembacaan puisi yang maksimal, dapat juga mengikuti saran Mursal Esten (Mulyana, 1998: 38) sebagai berikut.
  1. Perhatikan judul puisi.
  2. Lihatlah kata-kata yang dominan.
  3. Selamilah makna konotatif.
  4. Dalam mencari dan menemukan makna, yang benar adalah makna yang sesuai dengan struktur bahasa.
  5. Tangkaplah pikiran yang ada dalam puisi dengan memparafrasekannya.
  6. Jawablah apa dan siapa yang dimaksud dengan kata ganti dan siapa yang mengucapkan kalimat yang diberi tanda kutip.
  7. Temukanlah pertalian makna tiap unit puisi (kata demi kata, frase demi frase, larik demi larik, dan bait demi bait).
  8. Carilah dan kejarlah makna yang masih tersembunyi.
  9. Perhatikanlah corak dan aliran puisi yang kita baca (imajis, religius, liris, atau epik).
  10. Harus ditekankan bahwa tafsiran kita terhadap puisi harus kita kembalikan pada teks puisi itu sendiri.
Tujuan seorang pembaca puisi tidak berbeda dengan tujuan sastrawan. Keduanya saling membutuhkan dan saling melengkapi. Seorang penyair menyampaikan buah pikirannya, gejolak perasaannya, dan luapan emosinya melalui bahasa tulisan. Penyair melukiskan semua yang dirasakan dan dihayatinya dalam puisi yang ditulisnya. Sedangkan seorang pembaca puisi menyampaikan seluruh buah pikiran, gejolak perasaan, dan luapan emosi penyair tadi melalui bahasa lisan. Pembaca puisi melukiskan semua yang dirasakan dan dihayatinya dalam puisi yang dibacakannya. Baik penyair ataupun pembaca puisi memiliki tujuan yang sama, yakni menyampaikan pikiran, perasaan, luapan emosi yang terdapat dalam puisi yang ingin disampaikan oleh pengarangnya.
Seorang pembaca puisi yang baik, harus bisa menyampaikan isi puisi dengan sejelas-jelasnya dan seutuh-utuhnya kepada penyimak. Ia harus mampu menciptakan kesan di hati pendengarnya, seperti kesan yang terdapat dalam puisi. Adapun tahap-tahap membaca puisi yang dapat dilakukan sebagai berikut.
  1. Bacalah judul puisi serta nama penyairnya.
Pembacaan nama penyair merupakan keharusan yang tidak boleh dilupakan. Pembacaan itu merupakan tanda penghargaan maupun pengakuan terhadap karyanya.
Cara membaca judul dan nama penyair, dapat mengikuti salah satu pola berikut ini:
  1. judul -- karya -- nama penyair Contoh: Cerita Buat Dien Tamela, karya Chairil Anwar
  2. judul -- (beri jeda/kesenyapan) -- nama penyair Contoh: Berdiri Aku / Amir Hamzah
  3. nama penyair -- dalam -- judul Contoh: Toto Sudarto Bachtiar dalam Gadis Peminta-minta
Jika ditinjau ulang, pembacaan judul dan nama penyair pada pion (c) kurang efektif, karena menimbulkan makna yang ambigu. Pembacaan judul dan nama penyair tersebut dapat diperbaiki dengan membacakan nama penyair -- (beri jeda/kesenyapan) -- judul.
  1. Antara pembacaan judul dengan pembacaan baris pertama puisi beri kesenyapan atau perhentian antara sebanyak 3 tel (ketukan). Perhentian antara dilakukan dengan cara menarik napas perut kemudian keluarkan perlahan tanpa suara dengan menghitung 3 bilangan (1, 2, 3).
  2. Antarbait berilah kesenyapan 2 tel. Namun perlu diperhatikan apakah pembagian menurut bait dilakukan mengingat kesatuan pikiran atau hanya merupakan pemanis maupun tipografi.
  3. Pada akhir pembacaan, intonasi kebanyakan menurun. Pembaca dapat mempergunakan teknik penekanan setiap suku kata yang terdapat di baris terakhir puisi.
Tahap-tahap membaca puisi yang telah dipaparkan di atas dapat dilakukan bagi level pemula untuk mempermudah proses pembelajaran membaca puisi. Tahap-tahap tersebut tidak mutlak harus diikuti. Pembaca puisi dapat melakukan tahap-tahap membaca puisi yang lebih bervariatif.

Adapun Cara Membaca Puisi Dengan Lafal dan Intonasi Yang Tepat.
1.      Rima dan Irama, artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Membaca puisi berbeda dengan membaca sebuah teks biasa karena puisi terikat oleh Irama dan Rima sehingga dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun juga terlalu lambat.
2.      Artikulasi atau Kejelasan suara, artinya suara kita dalam membaca sebuah puisi haruslah jelas, misalnya saja pada hurup-hurup vokal. Sehingga puisi akan terdengar oleh audiens.
3.      Eksfresi Mimik Wajah, artinya eksfresi wajah kita harus bisa disesuaikan dengan isi puisi. Ketika puisi yang kita bacakan adalah puisi sedih maka eksfresi mimik wajah kitapun harus bisa menggambarkan isi puisi sedih tersebut.
4.      Mengatur pernafasan, artinya pernapasan harus diatur dan jangan tergesa-gesa. Sehingga tidak akan mengganggu ketika membaca puisi.
A call-to-action text Contact us