10 Tokoh Pelukis Dalam Negeri dan Luar Negeri
1. AFFANDI KOESOEMA
F Nama lengkap: Affandi Koesoema
F Nama panggilan: Affandi
F Tempat dan Tanggal lahir: Cirebon, 23 Mei 1904
F PEKERJAAN : Pelukis
F Pendidikan:HIS, MULO, dan tamat di AMS
F Bidang yang ditekuni: Karya Lukis
1. AFFANDI KOESOEMA
F Nama lengkap: Affandi Koesoema
F Nama panggilan: Affandi
F Tempat dan Tanggal lahir: Cirebon, 23 Mei 1904
F PEKERJAAN : Pelukis
F Pendidikan:HIS, MULO, dan tamat di AMS
F Bidang yang ditekuni: Karya Lukis
Affandi Koesoema adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni
Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia
internasional, berkat gaya ekspresionisnya yang khas. Pada tahun 1950-an ia
banyak mengadakan pameran tunggal diIndia, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat.
Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.
Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung.
Bakat melukis yang menonjol pada diri Affandi pernah menorehkan cerita menarik dalam kehidupannya. Suatu saat, dia pernah mendapat beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan, India, suatu akademi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore. Ketika telah tiba di India, dia ditolak dengan alasan bahwa dia dipandang sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi. Akhirnya biaya beasiswa yang telah diterimanya digunakan untuk mengadakan pameran keliling negeri India.
Museum Affandi diresmikan oleh Fuad Hasan . Museum ini didirikan tahun 1973 di atas tanah yang menjadi tempat tinggalnya. Saat ini, terdapat sekitar 1.000-an lebih lukisan di Museum Affandi, dan 300-an di antaranya adalah karya Affandi. Lukisan – lukisan tersebut tidak dijual karena itu adlah karya restropektif yang punya nilai kesejarahan mulai dari awal kariernya hingga selesai .
Contoh hasil karya-karya afandi
Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung.
Bakat melukis yang menonjol pada diri Affandi pernah menorehkan cerita menarik dalam kehidupannya. Suatu saat, dia pernah mendapat beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan, India, suatu akademi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore. Ketika telah tiba di India, dia ditolak dengan alasan bahwa dia dipandang sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi. Akhirnya biaya beasiswa yang telah diterimanya digunakan untuk mengadakan pameran keliling negeri India.
Museum Affandi diresmikan oleh Fuad Hasan . Museum ini didirikan tahun 1973 di atas tanah yang menjadi tempat tinggalnya. Saat ini, terdapat sekitar 1.000-an lebih lukisan di Museum Affandi, dan 300-an di antaranya adalah karya Affandi. Lukisan – lukisan tersebut tidak dijual karena itu adlah karya restropektif yang punya nilai kesejarahan mulai dari awal kariernya hingga selesai .
Contoh hasil karya-karya afandi
2. WAKIDI
Pelukis lokal generasi Indie Mooi, lahir di Semarang (Jawa Tengah) 1887 dan meninggal di Padang (Sumatera Barat) 1983. Meski berdarah Jawa (orang tuanya berasal dari Semarang, tapi kemudian bekerja di Plaju), ia dikenal sebagai pelukis dengan tema-tema tentang panorama dan kehidupan Sumatera Barat. Tahun 1903, ia dikirim ke Bukit Tinggi untuk belajar ke Sekolah Raja yang merupakan sekolah pelatihan guru di Sumatera pada saat itu. Di sana bakat artistiknya diketahui oleh seorang guru Belanda, dan ia diberi kesempatan untuk pergi ke Semarang, tempat ia mempelajari seni lukis dengan pelukis Belanda Van Dijk. Dari pelukis inilah, tertanam jiwa naturalis pada WAKIDI.
Selama hidupnya ia mengajar banyak murid, walaupun sedikit yang telah mengikuti gaya naturalistisnya. Selama pernikahannya yang pertama, mempunyai banyak anak dan setelah kematian isteri yang pertama sekitar 1952, ia menikah kembali dengan seorang wanita yang jauh lebih muda yang dengannya ia mempunyai dua orang anak. Ia melanjutkan mengajar seni di Bukit Tinggi pada akhir 1950-an serta melukis pada waktu-waktu senggangnya. Ia hidup tenang, jauh dari arus utama kehidupan seni rupa; ia mencintai musik dan biasa memainkan biola. Dikenal juga sebagai pendidik, ketika mengajar di INS Kayu tanam, ia menjadi guru tokoh nasional Mohammad Hatta dan Jendral A.H. Nasution. Penerima Anugerah Seni RI 1983.
Pelukis lokal generasi Indie Mooi, lahir di Semarang (Jawa Tengah) 1887 dan meninggal di Padang (Sumatera Barat) 1983. Meski berdarah Jawa (orang tuanya berasal dari Semarang, tapi kemudian bekerja di Plaju), ia dikenal sebagai pelukis dengan tema-tema tentang panorama dan kehidupan Sumatera Barat. Tahun 1903, ia dikirim ke Bukit Tinggi untuk belajar ke Sekolah Raja yang merupakan sekolah pelatihan guru di Sumatera pada saat itu. Di sana bakat artistiknya diketahui oleh seorang guru Belanda, dan ia diberi kesempatan untuk pergi ke Semarang, tempat ia mempelajari seni lukis dengan pelukis Belanda Van Dijk. Dari pelukis inilah, tertanam jiwa naturalis pada WAKIDI.
Selama hidupnya ia mengajar banyak murid, walaupun sedikit yang telah mengikuti gaya naturalistisnya. Selama pernikahannya yang pertama, mempunyai banyak anak dan setelah kematian isteri yang pertama sekitar 1952, ia menikah kembali dengan seorang wanita yang jauh lebih muda yang dengannya ia mempunyai dua orang anak. Ia melanjutkan mengajar seni di Bukit Tinggi pada akhir 1950-an serta melukis pada waktu-waktu senggangnya. Ia hidup tenang, jauh dari arus utama kehidupan seni rupa; ia mencintai musik dan biasa memainkan biola. Dikenal juga sebagai pendidik, ketika mengajar di INS Kayu tanam, ia menjadi guru tokoh nasional Mohammad Hatta dan Jendral A.H. Nasution. Penerima Anugerah Seni RI 1983.
3. Wahdi Sumatra
Pelukis natura lis, lahir di Bandung, Oktober 1917. Sejak di bangku kelas tiga HIS, telah gemar menggambar. Tamat HIS tahun 1935, mendapat bimbingan dari pelukis Abdullah Suriosubroto, ayah pelukis Basuki Abdullah selama beberapa bulan karena dorongan Dr. Kadmirah yang melihat bakat yang dimilikinya. Kemudian ia mengembangkan bakat itu dengan berlatih bersama-sama dengan pelukis Affandi yang ketika tinggal di Gang Wangsareja, Bandung. Selain Affandi pelukis lain yang sering melukis bersama pada waktu itu ialah Barli Sasmitawinata, Sudarso dan Hendra Gunawan. Tahun 1964, ketika Bandung diduduki Belanda, Wahdi mengungsi ke Sumedang, kembali tahun 1951. Selama dalam pengungsian ia tidak melukis sama sekali. Setiba di Bandung ia menggabungkan diri dengan Himpunan Pelukis Bandung St. Lucas Gilde yang dipimpin oleh dokter berkebangsaan Austria. Anggota lainnya yang pribumi ialah Barli, Kerton Sujana, Rudiyat, dan Suwaryono (Soewarjono). Perkumpulan itu secara tetap setiap tah un menyelenggarakan pameran, paling tidak dua kali, biasanya di Gedung YPK. Karena kesulitan hidup sebagai pelukis, Wahdi sempat melamar menjadi guru Sekolah Rakyat dan diterima, tetapi hanya bertahan selama dua tahun. Ia kemudian membuka toko mebel ‘Sri Tunggal’ di Cicadas. Perusahaan itu berkembang dengan baik, sehingga ia mampu membeli sebidang tanah di Kiaracondong yang kemudian dijadikan ‘Sanggar Sangkuriang’.
Tahun 1975 ia bersama Affandi, Barli, dan Sudarso mengadakan pameran bersama di TIM dengan sponsor DIU. Tahun 1976 ia mengadakan pameran tunggal atas sponsor Ajip Rosidi di Balai Budaya Jakarta. Tahun 1977 mengadakan pameran tunggal di TIM atas Sponsor DKJ. Tahun 1975 setelah selesai mengadakan pameran bersama, ia meresmikan ‘Sanggar Sangkurian’. Tahun 1979, atas usaha Ramadhan K.H., Wahdi sempat melawat ke Eropa, yang dijadikan kesempatan olehnya untuk melihat-lihat lukisan klasik dalam museum-museum.
Pelukis natura lis, lahir di Bandung, Oktober 1917. Sejak di bangku kelas tiga HIS, telah gemar menggambar. Tamat HIS tahun 1935, mendapat bimbingan dari pelukis Abdullah Suriosubroto, ayah pelukis Basuki Abdullah selama beberapa bulan karena dorongan Dr. Kadmirah yang melihat bakat yang dimilikinya. Kemudian ia mengembangkan bakat itu dengan berlatih bersama-sama dengan pelukis Affandi yang ketika tinggal di Gang Wangsareja, Bandung. Selain Affandi pelukis lain yang sering melukis bersama pada waktu itu ialah Barli Sasmitawinata, Sudarso dan Hendra Gunawan. Tahun 1964, ketika Bandung diduduki Belanda, Wahdi mengungsi ke Sumedang, kembali tahun 1951. Selama dalam pengungsian ia tidak melukis sama sekali. Setiba di Bandung ia menggabungkan diri dengan Himpunan Pelukis Bandung St. Lucas Gilde yang dipimpin oleh dokter berkebangsaan Austria. Anggota lainnya yang pribumi ialah Barli, Kerton Sujana, Rudiyat, dan Suwaryono (Soewarjono). Perkumpulan itu secara tetap setiap tah un menyelenggarakan pameran, paling tidak dua kali, biasanya di Gedung YPK. Karena kesulitan hidup sebagai pelukis, Wahdi sempat melamar menjadi guru Sekolah Rakyat dan diterima, tetapi hanya bertahan selama dua tahun. Ia kemudian membuka toko mebel ‘Sri Tunggal’ di Cicadas. Perusahaan itu berkembang dengan baik, sehingga ia mampu membeli sebidang tanah di Kiaracondong yang kemudian dijadikan ‘Sanggar Sangkuriang’.
Tahun 1975 ia bersama Affandi, Barli, dan Sudarso mengadakan pameran bersama di TIM dengan sponsor DIU. Tahun 1976 ia mengadakan pameran tunggal atas sponsor Ajip Rosidi di Balai Budaya Jakarta. Tahun 1977 mengadakan pameran tunggal di TIM atas Sponsor DKJ. Tahun 1975 setelah selesai mengadakan pameran bersama, ia meresmikan ‘Sanggar Sangkurian’. Tahun 1979, atas usaha Ramadhan K.H., Wahdi sempat melawat ke Eropa, yang dijadikan kesempatan olehnya untuk melihat-lihat lukisan klasik dalam museum-museum.
4. Chusin Setiadikara
Chusin Setiadakara, salah satu seniman lukis senior yang dimiliki Indonesia ini sedang menyelenggarakan Pameran Tunggal pertamanya di Tahun 2011, dengan diberi judul ‘Chusin’s Realistic Painting, A Thesis’, pameran ini seperti seakan memberikan suatu tema pembahasan berskala besar yang berhubungan dengan Chusin dan gaya realis lukisan yang menjadi ciri khas dirinya.
Seperti yang kita ketahui, Chusin Setiadikara terkenal dengan gaya lukisan realisnya dan pendekatan fotografis, yang artinya setiap model lukisan yang dib uatnya pertama kali dihasilkan melalui media foto dan baru dituangkan ke atas kanvas dengan menggunakan media Charcoal serta Cat Minyak, hasilnya adalah suatu ciri khas Chusin dimana dalam beberapa lukisannya terasa seperti sebuah kolase, ia menggabungkan drawing charcoalnya dengan lukisan cat minyak, beberapa objek terkadang dijadikan satu seperti membawa
Chusin Setiadakara, salah satu seniman lukis senior yang dimiliki Indonesia ini sedang menyelenggarakan Pameran Tunggal pertamanya di Tahun 2011, dengan diberi judul ‘Chusin’s Realistic Painting, A Thesis’, pameran ini seperti seakan memberikan suatu tema pembahasan berskala besar yang berhubungan dengan Chusin dan gaya realis lukisan yang menjadi ciri khas dirinya.
Seperti yang kita ketahui, Chusin Setiadikara terkenal dengan gaya lukisan realisnya dan pendekatan fotografis, yang artinya setiap model lukisan yang dib uatnya pertama kali dihasilkan melalui media foto dan baru dituangkan ke atas kanvas dengan menggunakan media Charcoal serta Cat Minyak, hasilnya adalah suatu ciri khas Chusin dimana dalam beberapa lukisannya terasa seperti sebuah kolase, ia menggabungkan drawing charcoalnya dengan lukisan cat minyak, beberapa objek terkadang dijadikan satu seperti membawa
pesan terselubung akan arti yang ingin di sampaikan.
Situs Taman Ismali Marzuki dalam profil Chusin Setiadikara mengatakan “Bagi Chusin, melukis dengan pendekatan realisme fotografis bukanlah sekedar menyalin kenyataan ke atas kanvas, akan tetapi gaya realisme fotografis tersebut juga dianggapnya sebagai idiom. Selain itu, Chusin juga menggunakan pendekatan yang bukan sekedar material.”
Situs Taman Ismali Marzuki dalam profil Chusin Setiadikara mengatakan “Bagi Chusin, melukis dengan pendekatan realisme fotografis bukanlah sekedar menyalin kenyataan ke atas kanvas, akan tetapi gaya realisme fotografis tersebut juga dianggapnya sebagai idiom. Selain itu, Chusin juga menggunakan pendekatan yang bukan sekedar material.”
Seniman yang lahir pada tahun 1949 di Bandung Jawa barat ini dalam setiap
lukisannya sering sekali menjadikan Pasar Kintamani yang berada di Bali menjadi
Subject matter lukisannya, setelah sebelumnya tinggal menetap di Bandung, pada
tahun 1987 ia pindah dan kemudian menetap tinggal di Bali, hal tersebut
dilakukan karena ia merasa gelisah karena proses kreatif dirinya sebagai
seorang pelukis tidak berjalan kemana-m ana, setelah pindah ke Bali, barulah ia
kembali mengevaluasi dirinya sebagai seorang pelukis.
Pameran yang di selenggarakan di Galeri Nasional Indonesia sampai tanggal 25 Maret 2011 ini menurut saya merupakan pameran yang wajib di datangi oleh penggemar Seni Rupa Indonesia, selain di dukung kuratorial oleh Jim Supangkat, bisa dibilang Pameran ‘Chusin’s Realistic Painting, A Thesis’ ini bukan sembarang pameran, karena apa yang di Sajikan oleh Pameran Tunggal Chusin ini bukan sekedar pameran lukisan yang menampilkan karya seorang seniman lukis senior Indonesia, tapi juga merupakan sebuah manifesto dari seorang Chusin Setiadakara akan karir berkaryanya sebagai seorang pelukis realis.
Contoh hasil karya Chusin:
Pameran yang di selenggarakan di Galeri Nasional Indonesia sampai tanggal 25 Maret 2011 ini menurut saya merupakan pameran yang wajib di datangi oleh penggemar Seni Rupa Indonesia, selain di dukung kuratorial oleh Jim Supangkat, bisa dibilang Pameran ‘Chusin’s Realistic Painting, A Thesis’ ini bukan sembarang pameran, karena apa yang di Sajikan oleh Pameran Tunggal Chusin ini bukan sekedar pameran lukisan yang menampilkan karya seorang seniman lukis senior Indonesia, tapi juga merupakan sebuah manifesto dari seorang Chusin Setiadakara akan karir berkaryanya sebagai seorang pelukis realis.
Contoh hasil karya Chusin:
5. Pablo Picasso
Pablo Ruiz Picasso (lahir 25 Oktober 1881 – meninggal 8 April 1973 pada umur 91 tahun) adalah seorang seniman yang terkenal dalamaliran kubismedan dikenal sebagai pelukis revolusioner pada abad ke-20. Jenius seni yang cakap membuat patung, grafis, keramik, kostum penari balet sampai tata panggung. Lahir di Malaga, Spanyol 25 Oktober 1881 dengan nama lengkap Pablo (or El Pablito) Diego José Santiago Francisco de Paula Juan Nepomuceno CrispÃn Crispiniano de los Remedios Cipriano de la SantÃsima Trinidad Ruiz Blasco y Picasso López. Ayahnya bernama Josse Ruiz Blasco, seorang profesor seni dan ibunya bernama Maria Picasso Lopez.
– Pendidikan
Picasso memiliki sifat yang selalu ingin belajar. Perbedaan kota atau negara bukan suatu halangan untuk memperoleh beragam ilmu. Di usia 14 tahun, ia lulus ujian masuk School of Fine Arts di Barcelona dan dua tahun pindah ke Madrid untuk belajar di Royal Academy. Tak lama kemudian dia kembali lagi ke Barcelona dan bergabung di Els Quatre Gats, te mpat para penyair, artis dan kritikus untuk tukar menukar ide yang didapat dari luar Spanyol. Pada usia 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, kota pusat seni dunia pada masa itu.
Picasso menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti dari gaya lukisan biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru dan merah jambu) berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque
– Inspirasi dari Kenyataan Hidup
Picasso adalah seniman yang melankolis, berkepribadian kuat, egoisdan hidupnya sangat bebas. Tak heran, karya karyanya banyak mencerminkan kepribadiannnya itu. kepribadiannya yang kuat, egois dan bebas, banyak terlihat dari karya seninya yang berkesan kontroversial dan sangat ekspresif, beda dari yang pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, kemelankolisan Picasso terungkap dari sifatnya yang sangat sensitif serta rinci dalam menilai suatu kenyataan hidup. Ia sanggup membuat kenyataan hidup itu sebagai sumbe r inspirasi karyanya. Misalnya, burung merpati, simbol perdamaian dunia, ternyata juga merupakan rancangannya. Picasso menyelesaikan seni grafis itu setelah terisnpirasi oleh burungMelanesia, pemberian Henri Matisse.
Lebih unik lagi, Picasso juga menjadikan wanita sebagai sumber inspirasi. Konon, setiap wanita memberikan inspirasi berbeda baginya. Misalnya dari kekasihnya, Marie-Terese Walter, ia menghasilkan karyaLa Reve (mimpi) yang laku terjual 48.402.500 dolar AS. Dari kekasihnya yang lain, Eva Gouel, terlahir lukisan Femme Assise Dans Un Fauteuil, yang termasuk salah satu adikarya gaya kubistis. Tak heran jika Picasso sampai dijuluki Don Juan (playboy). Selain berganti-ganti kekasih, ia juga telah menikah beberapa kali, antara lain dengan Fernande Olivier, Marchelle Thumbert, Olga Kohklova dan Jaqueline Roque.
Pablo Ruiz Picasso (lahir 25 Oktober 1881 – meninggal 8 April 1973 pada umur 91 tahun) adalah seorang seniman yang terkenal dalamaliran kubismedan dikenal sebagai pelukis revolusioner pada abad ke-20. Jenius seni yang cakap membuat patung, grafis, keramik, kostum penari balet sampai tata panggung. Lahir di Malaga, Spanyol 25 Oktober 1881 dengan nama lengkap Pablo (or El Pablito) Diego José Santiago Francisco de Paula Juan Nepomuceno CrispÃn Crispiniano de los Remedios Cipriano de la SantÃsima Trinidad Ruiz Blasco y Picasso López. Ayahnya bernama Josse Ruiz Blasco, seorang profesor seni dan ibunya bernama Maria Picasso Lopez.
– Pendidikan
Picasso memiliki sifat yang selalu ingin belajar. Perbedaan kota atau negara bukan suatu halangan untuk memperoleh beragam ilmu. Di usia 14 tahun, ia lulus ujian masuk School of Fine Arts di Barcelona dan dua tahun pindah ke Madrid untuk belajar di Royal Academy. Tak lama kemudian dia kembali lagi ke Barcelona dan bergabung di Els Quatre Gats, te mpat para penyair, artis dan kritikus untuk tukar menukar ide yang didapat dari luar Spanyol. Pada usia 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, kota pusat seni dunia pada masa itu.
Picasso menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti dari gaya lukisan biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru dan merah jambu) berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque
– Inspirasi dari Kenyataan Hidup
Picasso adalah seniman yang melankolis, berkepribadian kuat, egoisdan hidupnya sangat bebas. Tak heran, karya karyanya banyak mencerminkan kepribadiannnya itu. kepribadiannya yang kuat, egois dan bebas, banyak terlihat dari karya seninya yang berkesan kontroversial dan sangat ekspresif, beda dari yang pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, kemelankolisan Picasso terungkap dari sifatnya yang sangat sensitif serta rinci dalam menilai suatu kenyataan hidup. Ia sanggup membuat kenyataan hidup itu sebagai sumbe r inspirasi karyanya. Misalnya, burung merpati, simbol perdamaian dunia, ternyata juga merupakan rancangannya. Picasso menyelesaikan seni grafis itu setelah terisnpirasi oleh burungMelanesia, pemberian Henri Matisse.
Lebih unik lagi, Picasso juga menjadikan wanita sebagai sumber inspirasi. Konon, setiap wanita memberikan inspirasi berbeda baginya. Misalnya dari kekasihnya, Marie-Terese Walter, ia menghasilkan karyaLa Reve (mimpi) yang laku terjual 48.402.500 dolar AS. Dari kekasihnya yang lain, Eva Gouel, terlahir lukisan Femme Assise Dans Un Fauteuil, yang termasuk salah satu adikarya gaya kubistis. Tak heran jika Picasso sampai dijuluki Don Juan (playboy). Selain berganti-ganti kekasih, ia juga telah menikah beberapa kali, antara lain dengan Fernande Olivier, Marchelle Thumbert, Olga Kohklova dan Jaqueline Roque.
6. Leonardo da Vincy
Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan seb agai arketipe “manusia renaisans” dan sebagaijeniusuniversal. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, sepertiJamuan Terakhir dan Mona Lisa
Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.
Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana.Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untukPaus Leo X di Roma
Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalahMona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.
Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.
contoh hasil karya Davincy
Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan seb agai arketipe “manusia renaisans” dan sebagaijeniusuniversal. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, sepertiJamuan Terakhir dan Mona Lisa
Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.
Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana.Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untukPaus Leo X di Roma
Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalahMona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.
Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.
contoh hasil karya Davincy
7. Van Googh
Vi ncent Willem van Gogh (ucapan Belanda: [vɪnˈsÉ›nt vÉ‘nˈxÉ”x](bantuan•info)) (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukispasca-impresionisBelanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles,Perancis.
Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme mem buat ia beralih pada gayaekspresionisme.
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri.
Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.
Vi ncent Willem van Gogh (ucapan Belanda: [vɪnˈsÉ›nt vÉ‘nˈxÉ”x](bantuan•info)) (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukispasca-impresionisBelanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles,Perancis.
Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme mem buat ia beralih pada gayaekspresionisme.
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri.
Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.
8.Salvador Davi
Salvador Felip Jacint Dalà Domènech (11 Mei 1904 – 23 Januari 1989) adalah salah satupelukis terpenting dari Spanyol. Ia dikenal lewat karya-karyanya yang surealis. Hasil karya dikenal karena kombinasi mimpi aneh (bizzare) dengan draftmanship dan keahlian menggambar yang luar biasa dipengaruhi oleh master Renaissance. Dali seorang artis dengan talenta dan imaginasi yang besar. Dia mengakui bahwa dia mencintai melakukan hal yang tidak biasa untuk menarik perhatian dirinya sendiri, yang kadang-kadang mengganggu penggermar yang mencintai lukisannya dan juga para pengkritiknya, karena perilaku “keteaterannya” yang eksentrik kadang-kadang membayangi hasil karyanya di perhatian publik.
Salvador Felip Jacint Dalà Domènech (11 Mei 1904 – 23 Januari 1989) adalah salah satupelukis terpenting dari Spanyol. Ia dikenal lewat karya-karyanya yang surealis. Hasil karya dikenal karena kombinasi mimpi aneh (bizzare) dengan draftmanship dan keahlian menggambar yang luar biasa dipengaruhi oleh master Renaissance. Dali seorang artis dengan talenta dan imaginasi yang besar. Dia mengakui bahwa dia mencintai melakukan hal yang tidak biasa untuk menarik perhatian dirinya sendiri, yang kadang-kadang mengganggu penggermar yang mencintai lukisannya dan juga para pengkritiknya, karena perilaku “keteaterannya” yang eksentrik kadang-kadang membayangi hasil karyanya di perhatian publik.
9. Michaelangelo Buonarotti
Nama : MichaelangeloBounarotti
Lahir : Italia, 6 Maret 1475
Wafat : 18 Februari 1564
Nama Ayah : Lodavinco
NamaIbu : Francesca
Profesi : Seorangpelukis, Pemahat, PujanggadanArsitekzaman Renaissance
PerjalananKarir :
Ayahnya menginginkan agar Michaelangelo berkonsentrasi ke profesi yang dianggap lebih mapan, namun Michaelangelo menyukai senirupa. Lalu dibina oleh Domenico Ghirlandaio (namun dengan suatu sebabMichaelangelo menolak hali ni) dan Bertoldo di Giovanni. Ghirlandaio kemudian merekomendasikannya kepada Lorenzo de Medici Ia lalu membuat beberapa karya yang cukup mengagumkan (untuk usianya yang masih belasan tahun), di antaranya:
• Madonna de la Salsa (1490-1492)
• Battle of the Centaurs (1491-1492)
Ciri perfeksionisme Michaelangelo mulai berkembang sejak kritik-kritik yang dilancarkan Lorenzo de Medici.
Setelah Lorenzo de Medici wafat, penggantinya, Piero de Medici bukanlah orang yang disenangi oleh Michaelangelo. Ia kemudian keluar dari binaan keluarga Medici dan melanjutkan karya-karyanya sendiri. Kepemimpinan Piero de Medici yang lemah membuat kota Firenze dikepung pihak Republikan, dan keluarga Medici terusir dari kota Firenze.
Pada masa ini, Michaelangelo membuat beberapa karya, antara lain:
• Wooden crucifix (1493) untukgereja Santa Maria del Santo Spirito
• Patungstudi Hercules darimarmer
Nama : MichaelangeloBounarotti
Lahir : Italia, 6 Maret 1475
Wafat : 18 Februari 1564
Nama Ayah : Lodavinco
NamaIbu : Francesca
Profesi : Seorangpelukis, Pemahat, PujanggadanArsitekzaman Renaissance
PerjalananKarir :
Ayahnya menginginkan agar Michaelangelo berkonsentrasi ke profesi yang dianggap lebih mapan, namun Michaelangelo menyukai senirupa. Lalu dibina oleh Domenico Ghirlandaio (namun dengan suatu sebabMichaelangelo menolak hali ni) dan Bertoldo di Giovanni. Ghirlandaio kemudian merekomendasikannya kepada Lorenzo de Medici Ia lalu membuat beberapa karya yang cukup mengagumkan (untuk usianya yang masih belasan tahun), di antaranya:
• Madonna de la Salsa (1490-1492)
• Battle of the Centaurs (1491-1492)
Ciri perfeksionisme Michaelangelo mulai berkembang sejak kritik-kritik yang dilancarkan Lorenzo de Medici.
Setelah Lorenzo de Medici wafat, penggantinya, Piero de Medici bukanlah orang yang disenangi oleh Michaelangelo. Ia kemudian keluar dari binaan keluarga Medici dan melanjutkan karya-karyanya sendiri. Kepemimpinan Piero de Medici yang lemah membuat kota Firenze dikepung pihak Republikan, dan keluarga Medici terusir dari kota Firenze.
Pada masa ini, Michaelangelo membuat beberapa karya, antara lain:
• Wooden crucifix (1493) untukgereja Santa Maria del Santo Spirito
• Patungstudi Hercules darimarmer
Runtuhnya kekuasaan keluarga Medici memberi celah bagi ajaran pendeta Savonarola yang menentang kembalinya unsur seni klasikisme ke dalam Gereja. Seni Klasik dianggap mengandung banyak demoralisme, di antaranya banyaknya unsur erotisme dan gayisme (kebetulan model-model karya seni yang banyak berada di gereja adal ah lelaki).
Hal ini membuat Michaelangelo berusaha keluar dari pengaruh Firenze, dan berusaha menersukan profesinya di Venice, kemudian Bologna.Namun di dua kota ini, tidak adasatu pun yang mengenal kebesaran nama Michaelangelo. Jadi di kota ini Michaelangelo memulai karirnya dari bawah. Tetapi setelah bertahun tahun Micaelangeo berjuang, usahanya ini tidak sia sia karena pada tahun 1504 karya – karyanya mendapat apresiasi yang besar
Karya – KaryaMichelangelo :
Madonna and Child with the Infant St. John (TaddeiTondo), Il Putto Dormiente, Madonna de La Scalsa, Battle of Centaurs, Wooden crucifix, Bacchus, Pietà , PatungStudi Herkules, Fresko di Langit-Langit KapelSistina, Patungstudidaribeberapabudak, Fresko PengadilanTerakhir di dinding altar KapelSistina, Moses, ArsitekturBasilicia of San Lorenzo, Patung-patung di pemakamanBasilicia of San Lorenzo, Arsitektur Palazzo Farnes, Desainarsitektur Basilika Santo Petrus
Madonna and Child with the Infant St. John (TaddeiTondo), Il Putto Dormiente, Madonna de La Scalsa, Battle of Centaurs, Wooden crucifix, Bacchus, Pietà , PatungStudi Herkules, Fresko di Langit-Langit KapelSistina, Patungstudidaribeberapabudak, Fresko PengadilanTerakhir di dinding altar KapelSistina, Moses, ArsitekturBasilicia of San Lorenzo, Patung-patung di pemakamanBasilicia of San Lorenzo, Arsitektur Palazzo Farnes, Desainarsitektur Basilika Santo Petrus
0 komentar:
Post a Comment